1.
Efek
Kepatuhan
Di
dalam regionalisme yang memiliki institusi di atas negara, terdapat efek
kepatuhan yang lebih karena terdapat badan di atas negara yang membuat
kebijakan yang membatasi perilaku negara, termasuk juga dalam bidang keamanan.
Seperti juga di Uni Eropa sebagai suatu organisasi regional yang memiliki
supranational institutions yakni Parlemen Eropa. Badan tersebut mengeluarkan
kebijakan mengenai keamanan yakni ESDP (EU Security and Defence Policy) yang
memiliki aturan dan sanksi bagi negara yang melanggar yang ditetapkan Parlemen
Eropa. Berbeda dengan regionalisme yang tidak memiliki institusi di atas
negara, efek kepatuhan yang ada lebih kecil karena sanksi akan didapat hanya
dari badan yang se-level dengan mereka yakni negara anggota yang lain. Jadi,
terdapat efek kepatuhan terhadap keamanan yang lebih tinggi di regionalisme
yang memiliki institusi supranasional.
2.
Sifat
Kebijakan Keamanan
Keamanan
dalam regionalisme yang memiliki supranational
institutions lebih bersifat sub-ordinasi karena kerjasama yang dibentuk dan
dijalankan berasal dari keputusan badan supranasional di atas negara yang
akhirnya “memaksa” negara untuk patuh dan menjalankan kebijakan keamanan
tersebut. Sedangkan pada regionalisme tanpa badan supranasional lebih bersifat
koordinasi karena kesepakatan mengenai keamanan diambil atas dasar keinginan
anggota tersebut dalam level yang sama, muncul dari koordinasi antaranggota
tanpa ada pihak yang berada di level yang lebih tinggi dari mereka.
3.
Tujuan
Kebijakan Keamanan
Tujuan
keamanan regionalisme dengan institusi supranasional lebih besar jika
dibandingkan dengan regionalisme biasa. Karena fokus keamanan regionalisme
biasa lebih pada stabilitas keamanan dalam regionalisme itu sendir dan lebih
mengantisipasi ancaman dari dalamnya sendiri karena banyak kemungkinan yang
dapat memunculkan security dilemma
dalam regionalisme itu. Berbeda dengan regionalisme yang memiliki institusi di
atas negara, mereka lebih memikirkan ancaman keamanan yang berasal dari luar
meskipun tanpa melupakan keamanan di dalam. Hal itu dikarenakan dalam regional
tersebut telah terjadi penyamaan persepsi dan bahkan penyamaan sebagian
kebijakan mereka, sehingga rasa percaya dan keamanan antaranggota lebih tinggi.
Kompleksitas kebijakannya pun lebih tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar