Minggu, 21 Oktober 2012

RELEVANSI INTERDEPENDENCE DAN GLOBALISASI DALAM ORGANISASI INTERNASIONAL



Ketergantungan negara satu pada negara lain yang memiliki kemampuan lebih daripada negara tersebut berkembang dan berawal dari sebelum dan saat perang dingin dimana negara lebih menggantungkan diri pada hegemon yang ada pada waktu itu yakni Amerika Serikat dan Uni Soviet karena kebutuhan keamanan khususnya. Namun pasca perang dingin, Amerika Serikat menjadi pemenang dan akhirnya Uni Soviet runtuh sehingga poros kekuatan dunia mulai berkembang dan tidak bertumpu pada hegemon tertentu, meskipun tidak dapat dipungkiri masih terlihat pengaruh dari negara yang memiliki kapabilitas lebih daripada yang lain yang bisa “mengontrol” negara lain. Dari hal tersebut mulai berkembang rasa saling tergantung antarnegara dan antarmasyarakat internasional, tidak lagi pada kubu tertentu melainkan lebih meluas (interdependence). Ketergantungan antaraktor tersebut mengantarkan negara-negara dalam konteks ini melangkah pada suatu proses yang dinamakan globalisasi. Globalisasi dapat diartikan sebagai hubungan antaraktor berskala internasional yang melewati batas wilayah negara yang terhubung terutama melalui teknologi komunikasi. Perkembangan teknologi komunikasi semakin mempermudah negara-negara dalam menjalin hubungan kerjasama satu sama lain karena dapat memangkas biaya, waktu, dan efisiensi dalam berhubungan. Tentu keuntungan tersebut semakin memacu negara untuk menutupi kebutuhan yang tidak dapat ia penuhi sendiri melalui hubungan dengan negara lain. Salah satu wadah atau sarana yang memfasilitasi negara untuk melakukan kerjasama adalah organisasi internasional. Organisasi internasional memberikan banyak sekali keuntungan bagi negara pada saat kondisi internasional semakin kompleks dan mengglobal seperti sekarang. Organisasi internasional juga bisa dikatakan sebagai wadah terbentuknya globalisasi, karena di dalamnya terbentuk suatu hubungan yang kontinu dan terus berkembang sehingga semakin lama akan semakin muncul keinginan negara untuk berhubungan dengan negara lain karena memang tidak mungkin negara dapat memenuhi semua kebutuhannya tanpa dibantu negara lain, entah itu dalam jumlah kecil maupun besar.
Relevansi interdependence dan gobalisasi dalam organisasi internasional yakni semakin tinggi kompleksitas interdependence dan globalisasi maka akan semakin tinggi pula keinginan negara untuk membentuk dan bergabung dalam organisasi internasional. Hal itu dikarenakan kepentingan yang ingin dicapai negara biasanya tidak hanya dapat dipenuhi oleh satu negara saja, melainkan banyak negara. Interdependence yang terjadi antarnegara akan membentuk suatu hubungan yang bisa terus berlangsung dan akhirnya terbentuk globalisasi dimana globalisasi berkembang dari alasan negara untuk bekerjasama dalam memenuhi kebutuhan dan kepentingan nasionalnya. Salah satunya diwujudkan dalam membentuk organisasi internasional sebagai wujud terbentuknya globalisasi. Perkembangan globalisasi sangat berpengaruh pada keinginan negara untuk membentuk organisasi internasional yang bertujuan memenuhi kepentingannya.  Interdependence juga membuat negara tidak hanya menggantungkan diri pada negara lain, tapi lebih dari itu negara juga berusaha memaksimalkan potensinya untuk menjadi “gantungan” dari negara lain, sehingga yang muncul adalah hubungan timbal balik yang menguntungkan pihak yang terlibat.
Jadi interdependence dan globalisasi benar-benar relevan dalam organisasi internasional karena organisasi internasional terbentuk dari keinginan negara untuk memenuhi kepentingannya atas dasar saling ketergantungan (interdependence) antarnegara secara timbal balik, dan juga perkembangan globalisasi yang membuat negara semakin gencar melakukan kerjasama khususnya dalam suatu organisasi internasional karena dengan menjadi anggota suatu organisasi internasional, suatu negara dianggap benar-benar menjadi bagian dari masyarakat internasional. Selain itu organisasi internasional juga menjadi ajang pembuktian bahwa negara tersebut dapat menjaga eksistensinya dan layak untuk menjadi bagian dari masyarakat internasional. Tingginya rasa saling tergantung antarnegara satu sama lain dan perkembangan globalisasi akan berpengaruh besar dalam perkembangan hubungan antarnegara dalam naungan organisasi internasional. Eksistensi organisasi internasional akan terus terjaga dan dimungkinkan untuk terus bekembang jika faktor-faktor tersebut juga berkembang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar