Rabu, 16 Mei 2012
AMERIKA DAN CHINA
Sistem
internasional yang ada saat ini memang tidak lagi bersifat bipolar atau
dikuasai oleh dua pihak seperti saat perang dingin dulu yang dikuasai oleh dua
blok yakni Amerika Serikat dan Uni Soviet. Tetapi dalam kenyataannya dalam
dunia internasional terdapat negara-negara besar yang mampu menguasai ataupun
mengontrol negara lain baik melalui bidang militer maupun bidang lain seperti
ekonomi dan lain-lain. Amerika serikat saat ini menjadi salah satu negara besar
yang mampu menguasai pasar internasional. Dari asia juga ada China sebagai
negara yang memiliki kapabilitas ekonomi yang sangat tinggi, bahkan menjadi
negara yang produknya mampu menguasai pasar dunia. Dari perkembangan yang ada,
persaingan yang ada itu bisa menimbulkan terjadinya konflik antara pihak-pihak
tertentu. isu yang muncul adalah ketegangan antara China dan Amerika Serikat.
Meskipun seperti kita tahu Amerika Serikat dan China merupakan negara yang
saling bekerjasama dalam beberapa bidang termasuk perekonomian. mereka menjalin
kerjasama bilateral yang banyak menguntungkan bagi kedua belah pihak. Tapi
dibalik itu semua muncul isu tentang tujuan lain dibalik kerjasama tersebut.
China menganggap bahwa Amerika Serikat memiliki tujuan lain yakni salah satunya
adalah menanamkann demokrasi di China. Memang yang terjadi di China sekarang
adalah ideologi China yang bersifat sosialis mulai bergeser ke arah demokratis.
hal itu bisa dilihat dari dunia
pendidikan di China dimana dari pendidikan dasar disana telah dimasukkan
unsur-unsur demokrasi seperti pola pemilihan ketua kelas yang dilakukan dengan
cara pemilihan langsung. Kecurigaan itu muncul dan berkembang didasarkan pada
sifat Amerika itu sendiri. Asia merupakan pasar yang sangat potensial bagi
negara produsen, termasuk Amerika Serikat. Di Asia sendiri China sangat
mendominasi pasar dengan produk-produknya yang terkenal jauh lebih murah daripada
produk-produk dari barat sehingga produk China lebih bisa melakukan penetrasi
ke lapisan masyarakat yang lebih menyeluruh. Meskipun banyak juga produk barat
yang banyak digunakan karena dianggap lebih mengedepankan gengsi. China terus
berusaha untuk mengontrol perekonomian di dunia dan di Asia khususnya. Hal itu
tentu menjadi sebuah kekhawatiran yang tinggi bagi Amerika Serikat. Yang
menjadi pertanyaan apakah akan terjadi perang dingin antara Amerika Serikat dan
China. Perang dalam hal ideologi dan strategi ekonomi. Namun hal tersebut
dibantah pihak Amerika yang menyatakan bahwa hal itu tidak mungkin akan terjadi.
Rasa kecurigaan antardua pihak tersebut tidak berujung hingga terjadi konflik
militer antara keduanya. Mereka lebih memilih untuk terus meningkatkan
produksinya sehingga tetap bisa bersaing dalam pasar internasional. Hal itu
dikarenakan mereka tetap ingin menjaga komitmen dengan kerjasama yang mereka
rasa saling menguntungkan bagi mereka, meskipun di belakang itu terselip
kecurigaan tentang tujuan lain dibalik kerjasama tersebut. Kerjasama yang
mereka lakukan tentu didasarkan pada kepercayaan. Kepercayaan itu dapat terus
dijaga dengan cara menjaga komunikasi yang baik antara keduanya sehingga
meminimalisir timbulnya perselisihan yang berujung konflik.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar